Salah satu perwujudan nilai persatuan adalah mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia. Rasa kebanggaan ini dapat ditunjukkan dengan beragam cara. Tuliskan dua contoh tindakan yang menunjukkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari serta berikan alasannya. JawabContoh 1 Menggunakan dan mempromosikan produk lokal IndonesiaAlasanDalam kehidupan sehari-hari, saya dapat menunjukkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia dengan memilih dan menggunakan produk lokal Indonesia. Saya dapat membeli makanan, minuman, pakaian, atau produk-produk lain yang diproduksi di dalam negeri. Selain itu, saya juga dapat mempromosikan produk-produk ini kepada keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar saya. Dengan memilih produk lokal, saya memberikan dukungan langsung kepada produsen dalam negeri, membantu menggerakkan perekonomian lokal, dan menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat Indonesia. Hal ini juga menunjukkan bahwa saya bangga dengan produk-produk yang dihasilkan oleh bangsa 2 Berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau budaya IndonesiaAlasanSaya juga dapat menunjukkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia dengan aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau budaya yang diadakan di Indonesia. Misalnya, saya dapat menghadiri acara peringatan hari kemerdekaan Indonesia, festival budaya, atau kegiatan amal yang ditujukan untuk membantu masyarakat Indonesia yang membutuhkan. Selain itu, saya juga dapat belajar dan memperdalam pengetahuan saya tentang seni, budaya, dan sejarah Indonesia. Dengan terlibat dalam kegiatan-kegiatan ini, saya tidak hanya menunjukkan rasa bangga saya terhadap kekayaan budaya Indonesia, tetapi juga memberikan kontribusi positif kepada masyarakat Indonesia dan turut melestarikan warisan budaya kita yang lupa komentar & sarannyaEmail nanangnurulhidayat terus OK! 😁
2 Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan- Contoh pengamalan sila ke-3 Pancasila yang berbunyi "Persatuan Indonesia" dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai dasar negara Republik Indonesia, Pancasila berisi rumusan serta pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pada kelima sila, masing-masing menyimpan nilai-nilai luhur yang diharapkan dapat diterapkan oleh seluruh merupakan dasar negara sekaligus pedoman hidup bangsa Indonesia yang mana pengaplikasiannya sebaiknya diterapkan dalam lingkungan kehidupan 5 sila dalam Pancasila sebagai pijakan untuk menjalani kehidupan bernegara, yakni 1 Ketuhanan yang Maha Esa; 2 Kemanusiaan yang Adil dan Beradab; 3 Persatuan Indonesia; 4 Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan; dan 5 Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Menurut Soewarno dalam Pancasila Budaya Bangsa Indonesia 1993, meskipun ke-5 sila merupakan satuan yang tidak terpisahkan, tetapi dalam pelaksanaannya dapat ditelusuri perbedaan intensitas masing-masing sila. Walaupun satu tetap lima, masing-masing sila tidak sama membahas pengamalan Pancasila sila ke-3 yang berbunyi “Persatuan Indonesia”, maka penerapannya dalam kehidupan sehari-hari sangat penting karena keberagaman yang ada pada masyarakat Indonesia. Indonesia memiliki ribuan pulau dengan sangat banyak suku yang berbeda-beda hidup di dalamnya. Begitu pula aneka bahasa daerah yang dipergunakan sehari-hari, jumlahnya juga mencapai ribuan. Karena itu dalam sila ke-3 Pancasila, terkandung butir-butir pengamalan yang memuat nilai-nilai, isi, serta penjelasan rinci karena bangsa Indonesia sangat majemuk. Buku Pancasila dalam Pusaran Globalisasi 2017 yang disunting oleh Al Khanif, mengungkap bahwa nilai-nilai luhur Pancasila dalam berbagai kondisi masyarakat dapat digali sebagai kunci untuk menghadapi segala macam tantangan yang dihadapi oleh segenap rakyat Indonesia. Secara bahasa, Pancasila berarti “lima asas” atau “lima prinsip”. Kata tersebut diambil dari bahasa Sanskerta yang bermakna lima asas berisi rumusan dan pedoman dalam kehidupan berbangsa serta bernegara. Butir-Butir Pengamala Sila ke-3 Pancasila Berikut ini isi butir-butir pengamalan Pancasila sila ke-3 selengkapnya 1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. 2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan pengamalan sila ke-3 Pancasila dalam kehidupan sehari-hari Dalam butir ketiga dari sila ke-3 Pancasila yaitu "Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa", contoh pengamalan yang dapat diterapkan adalah dengan membeli produk dalam negeri atau buatan masyarakat Indonesia sendiri. Dengan begitu maka kehidupan perekonomian rakyat jadi makin baik dan kesejahteraannya meningkat. Dalam butir keenam sila ke-3 yang berbunyi “Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika”, contoh pengamalannya adalah dengan menggunakan bahasa persatuan yakni Bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi masyarakat kita dengan beragam suku dengan kekayaan budaya berupa bahasa daerah masing-masing yang berbeda. Bahasa Indonesia diperlukan agar tercipta komunikasi yang baik dan tidak terjadi salah paham. Pada butir ketujuh sila ke-3, “memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa” contoh pengamalannya adalah dengan berinteraksi dengan semua teman tanpa memandang suku asal mereka. Walau berbeda suku, seharusnya tidak menjadi batas dalam bergaul karena adanya bahasa persatuan, Bahasa Indonesia. Contoh lain dalam butir kedua sila ke-3 yang berbunyi “Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air Indonesia,” yakni dengan bangga memakai Bahasa Indonesia, memakai produk dalam negeri, juga mempromosikan keindahan alam Indonesia agar pariwisata negara ini makin juga Contoh Pengamalan Pancasila Sila ke-1 dalam Kehidupan Sehari-Hari Sejarah Asal-Usul Lambang Garuda Pancasila dan Arti Simbolnya - Sosial Budaya Kontributor Cicik NovitaPenulis Cicik NovitaEditor Yandri Daniel DamaledoPenyelaras Yulaika Ramadhani
mrGdp.