B Ruang Lingkup dan Sistematika Ibadah Membicarakan ruang lingkup ibadah, tentunya tidak dapat melepaskan diri dari pemahaman terhadap pengertian ruang lingkup itu sendiri. Oleh sebab itu menurut Ibnu Taimiyah (661-728.H/1262-1327.M) yang dikemukakan oleh Ritonga,4 bahwa ruang lingkup
- Pasar Tanah Abang di Jakarta Pusat tidak hanya terkenal sebagai tempat membeli produk tekstil, tapi juga pusat oleh-oleh haji dan umrah. Mulai dari kurma hingga air zamzam. Selain memiliki banyak opsi, pembeli juga bisa menawar dan mendapatkan harga grosir yang jauh lebih murah dibandingkan di luar. Baca juga Toko Oleh-oleh Haji di Tanah Abang, Ramai Saat Musim Haji dan Ramadhan Beli Oleh-oleh Haji di Pasar Tanah Abang, Catat 6 Tipsnya "Beli oleh-oleh haji di sini lebih murah, bisa ditawar. Kalau di luar kan mau beli berapa juga susah ditawar, di sini kalau belanja banyak pasti dapatnya lebih murah lagi," kata seorang staf toko Kareem bernama Sinta, saat ditemui Rabu 7/6/2023. Salah satu contohnya, kata dia, sajadah dari Arab atau Turkiya yang seharga Rp dan Rp per itemnya bisa didiskon menjadi Rp dan Rp jika beli sekian kodi. Satu kodi terdiri dari 20 buah. MUHARROROH ITSNAINI Salah satu toko oleh-oleh haji di blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Pembeli juga tidak perlu khawatir akan keaslian dan kualitas oleh-oleh haji yang dijual. Sebab, rata-rata produk tiap toko sama, meski kualitasnya juga bisa dicek. "Kualitas barangnya sama saja dengan di luar, kami impor semua. Kualitas sama tapi harga lebih murah," kata staf toko Al Ghaizan bernama Hanif. Baca juga 5 Tips Berburu Oleh-Oleh Khas Tanah Suci di Tanah Abang Tak hanya untuk oleh-oleh haji Tingginya permintaan membuat cukup menjamurnya toko oleh-oleh haji dan umrah di Pasar Tanah Abang. Wajar saja, kata Sinta, pembelinya tak hanya dari mereka yang akan berangkat atau sudah balik dari haji atau umrah, tapi juga masyarakat umum yang mengadakan acara, ingin menyimpan stok di rumah, atau gemar dengan produk-produk tersebut. MUHARROROH ITSNAINI Toko oleh-oleh haji yang menyediakan kurma, air zam-zam, zaitun, hingga sajadah di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Rabu 7/6/2023. "Banyak juga orang umum yang beli cokelat, kurma buat camilan. Ada juga yang makan kurma buat obat disuruh sama dokter, safron buat darah tinggi," terang dia. Senada, staf toko Mekah 12 bernama Bagus juga mengatakan sejumlah pembeli gemar menyimpan kurma di rumah untuk tamu ataupun untuk dinikmati sendiri. "Banyak juga ya, biasanya kurma beli kiloan buat makan sendiri, bagi-bagi tetangga, saudara," ujar Bagus. Baca juga 7 Oleh-oleh Haji yang Bisa Dibeli di Tanah Abang Menurut mereka, adanya toko oleh-oleh haji dapat memudahkan masyarakat yang ingin berangkat umrah atau haji, ataupun yang memerlukan barangnya untuk acara dan konsumsi pribadi. Jamaah haji atau umrah bisa lebih khusyuk beribadah, tidak perlu bingung memikirkan biaya dan beban bawaan yang berat. Selain itu, masyarakat yang tidak sedang haji atau umrah tapi ingin menyicipi produknya ataupun mengadakan acara, bisa terbantu dengan keberadaan toko-toko ini. Banyak pilihan dengan harga bersaing MUHARROROH ITSNAINI Salah satu toko oleh-oleh haji di blok C2 Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, yang bisa ditemukan di pinggir jalan. Dari penelusuran di lapangan, Rabu 7/6/2023, toko oleh-oleh haji dan umrah di Pasar Tanah Abang cukup tersebar lokasinya. Namun, sebagian besar bisa ditemukan di Blok C dan Blok F. Di bangunan Blok C, ada setidaknya lebih dari enam toko oleh-oleh haji dan umrah, sedangkan di Blok F ada lebih dari 10 yang buka di dalam maupun di luar gedung. “Blok C ini ada lebih dari enam ya, semuanya di satu lantai. Di Blok F juga banyak, kalau di blok A sama B kayaknya ada juga tapi paling satu atau dua," kata Sinta. Baca juga Tanah Abang, Pusat Oleh-Oleh Haji di Jabodetabek Selain itu, ada juga deretan toko di area Blok C2 yang lebih dari lima, yang menurut salah seorang staf termasuk baru karena bangunannya berdiri sekitar tahun 2022 lalu. Blok C2 ini letaknya sebelum bangunan Blok B, dan hanya terdiri dari satu lantai. Posisinya tepat di pinggir jalan sehingga cukup strategis, dan pengunjung bisa mudah mencari tempatnya. "Deretan bangunan ini termasuk baru ya satu tahun, dari 2022 baru di sini," kata staf toko 786 Oleh-oleh Haji bernama Nazwa. MUHARROROH ITSNAINI Salah satu toko oleh-oleh haji di blok F Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Setelah memantau di beberapa tempat, hampir sebagian besar toko memiliki harga yang sama atau tidak jauh berbeda. Dari pengamatan siang itu, harga oleh-oleh haji di Blok C dan C2 relatif sama. Kalau ingin sedikit lebih murah sekitar Rp bisa melipir ke Blok F sebagai salah satu opsi. Kendati demikian, lokasi Blok F agak lebih sulit dijangkau dari jalan besar dan berdempetan dengan beberapa toko lain sehingga bisa memerlukan waktu yang lebih lama. Baca juga Hotel Baru nan Instagramable di Kawasan Tanah Abang Adapun secara umum di Pasar Tanah Abang, kamu bisa menemukan aneka camilan impor khas Tanah Suci dan Turkiye, mulai dari kurma, kismis, kacang Arab, hingga cokelat. Ada juga pernak-pernik dan peralatan lain, di antaranya henna, peci, tasbih, parfum, teko, dupa Arab, dan sajadah Turkiye. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pertanyaanini sering ditanyakan oleh masyarakat. Mungkin termasuk Anda. Meminjam atau berutang untuk pergi umroh memang bukan pilihan yang dianjurkan jika Anda tidak memiliki penghasilan tetap dan jelas. Sebab ibadah umroh tersebut sebenarnya bukan ibadah yang wajib. Sementara setelah Anda berutang, akan memunculkan kondisi yang wajib Anda
Pernah mendengar istilah “haji kecil”? Baik, jika pernah, itulah nama lain dari umrah. Haji dan umrah adalah dua ibadah berbeda yang memiliki nama lain yang sama sebagaimana Idul Fitri dan Idul Adha. Jika Idul Fitri hadir dengan istilah lain al-idul ashghar id kecil, dan Idul Adha dengan istilah al-idul akbar id besar, maka ibadah haji pun dikenal dengan nama lain al-hajjul akbar haji besar dan umrah dengan nama al-hajjul ashghar haji kecil. Menariknya, istilah semacam ini tidak dibuat-buat “kemarin sore”. Melainkan sudah disematkan sekitar 14 abad silam oleh Baginda Nabi sendiri. Dalam sebuah riwayat Abdullah bin Abu Bakr, bahwa Baginda Nabi pernah menulis sebuah surat kepada Amr bin Hazm. Pada lembaran itu tertulis, Annal umrata hiya al-hajjul ashgharu Ibadah umrah sejatinya adalah haji kecil al-Umm, juz 2, hal. 145. Hal ini tentu untuk menjawab kegelisahan umat tentang apa sebenarnya umrah tersebut, sekaligus sebagai kelanjutan atas keterangan bahwa inti ibadah haji yang membedakannya dengan yang lain adalah wukuf di Arafah. Sehingga umrah yang tanpa wukuf ini, di samping memiliki cara pelaksanaan yang sama, disebut sebagai “haji kecil”. Pengertian Umrah Sejauh penelusuran penulis, tidak banyak ulama yang mendefinisikan umrah. Mereka rata-rata mendefinisikan haji. Karena mungkin bagi mereka cukup dengan mendefinisikan haji, umrah pun ikut. Hanya saja, di dalamnya nanti diterangkan ihwal wukuf di Arafah sebagai pembeda antara haji dan umrah. Adalah Syekh Abdul Qadir Syaibatul Hamdi, seorang ulama kontemporer yang membidangi kepakaran fiqih dan ushul fiqh lahir di Mesir pada 1340 H, dan wafat di Riyadh pada 22 Ramadan 1440 H, termasuk di antara sederetan kecil ulama yang mendefinisikan umrah. Dalam satu karyanya, Fiqhul Islam Syarh Bulugul Maram juz 4, hal. 3, ia menulis pengertian umrah baik secara etimologi maupun terminologi. Pada bukunya itu, Abdul Qadir mengutip dua pendapat terkait makna etimologi umrah. Pertama, bermakna az-ziyarah berkunjung. Kedua, adalah derivasi dari imarah struktur bangunan, misalnya imaratul masjidil haram struktur bangunan Masjidil Haram. Secara terminologi, ia mengatakan; واصطلاحا هى الاحرام من الميقات والطواف والسعى والحلق أو التقصير Artinya, “Umrah adalah ibadah yang mencakup beberapa rangkaian berikut; ihram di miqat masing-masing, tawaf, sai dan mencukur, baik cukur botak’ maupun tidak.” Umrah dalam Cermin Sejarah Kendatipun umrah tidak masuk dalam lima rukun Islam sebagaimana haji, bukan berarti posisinya tidak penting. Bahkan, dua ibadah ini memiliki tempat yang sama-sama strategis, baik di hadapan Allah maupun dalam konstruk sosial. Terbukti, masyarakat Arab jahiliah pun telah mengenal dan mengultuskan keduanya. Mereka rajin menunaikan ibadah haji sebagai rutinitas tahunan mereka. Selain karena Ka’bah adalah kebanggaan masyarakat Arab, juga dalam rangka menapaktilasi jejak Baginda Nabi Ibrahim alaihissalam. Hanya saja, akibat kejahiliahan mereka, banyak dari rangkaian pelaksanaan ibadah haji—termasuk juga umrah—yang berubah; baik dikurangi maupun ditambah, seperti tidak melakukan wukuf di Arafah, sai antara Shafa dan Marwah dan malah berani melakukan an-nasi’ sikap tidak menghargai bulan-bulan haram al-asyhurul hurum, sehingga sangat mudah bagi mereka berperang di bulan itu. Sampai akhirnya Islam pun datang dan memperbaiki semua itu hingga kembali seperti semula sebagaimana yang dilakukan di masa Nabi Ibrahim. Baginda Nabi Muhammad sendiri, sebelum hijrah ke Madinah pernah menunaikan ibadah haji sebanyak dua kali seperti yang diwariskan leluhurnya, Ibrahim alaihissalam. Dan, ia pun menutup dan mengunci tata cara pelaksanaan tersebut. Rasulullah rupanya tak sudi membebek laku kotor jahiliah yang telah mengubah banyak hal dari yang semestinya. Kisah ini juga menjadi dalil gerakan “kembali ke khitah” yang pernah terjadi dalam tubuh ormas besar Nahdlatul Ulama NU. Alhasil, ibadah haji dan umrah sempat mengalami masa-masa kelam dalam catatan sejarahnya. Kisah singkat di atas disadur dari kitab al-Fikr as-Sami fi Tarikh al-Fiqh al-Islami juz 1, hal. 189 karya Syekh Muhammad bin al-Hasan bin al-Arabi bin Muhammad al-Hajwi w. 1376 H. Semoga kisah kelam ini tidak terjadi lagi untuk yang kedua kalinya. Hikmah Besar di Balik Ibadah Umrah Ada sebuah statement menarik dalam al-Firk as-Sami juz 1, hal. 191 yang akan menjadi kaidah dalam menyibak hikmah besar umrah. Muhammad bin al-Hasan menulis; وما قيل في الحج يقال في العمرة؛ لأنها قرنت به في كتاب الله Artinya, “Apa pun yang dibincangkan tentang haji, juga menjadi pembahasan ibadah umrah, sebab di dalam Al-Qur’an keduanya bersanding sangat dekat.” Termasuk dalam membincang hikmah-hikmah haji, juga menjadi bagian dari hikmah umrah. Haji dan umrah adalah sebuah momentum besar. Bahkan, tidak ada momentum lebih besar dalam dunia Islam selain keduanya. Siapa yang tak mengenal haji dan umrah ini. Berkat ketenaran dua istilah yang cukup eksesif itu, nyaris para jemaah haji masa lalu yang kini sudah pikun pun tidak akan melupakan dua istilah tersebut. Masih merujuk al-Firk as-Sami, pada juz dan halaman yang sama-ulama kelahiran 1291 H ini menulis hikmah besar haji dan umrah yang dirangkum dalam sebuah kalimat yang tak panjang. Berikut redaksinya; ومن حكمته الاجتماع والائتلاف والتعارف بين الأمم الإسلامية، وتفقُّد أحوال بعضهم، واقتباس العلوم والمتاجر وغير ذلك، فهو من المصالح الاجتماعية والدينية معًا Artinya. “Di antara hikmah haji dan umrah, yakni terciptanya sebuah perkumpulan besar dari segala penjuru dunia, lahirnya sebuah persatuan dan keakraban di antara seluruh umat Islam, juga dengan haji dan umrah sebagian umat dapat mengetahui kondisi sebagian yang lain. Selain itu, mereka berkesempatan meregup banyak ilmu dan peluang bisnis yang terbuka lebar, dan seterusnya. Haji dan umrah menjanjikan dua kemaslahatan besar; kemaslahatan sosial dan spirital secara bersamaan.” Terakhir, kita doakan semoga semua jemaah haji dan umrah tahun ini dan seterusnya, mendapatkan kemabruran dalam ibadah mereka. Amin. Semoga bermanfaat, wallahu a’lam bisshawab. Ahmad Dirgahayu Hidayat, alumnus Ma’had Aly Situbondo dan founder Lingkar Ngaji Lesehan di Lombok, NTB.
Bimbinganmanasik haji dilakukan oleh petugas yang memenuhi persyaratan dan standar yang ditetapkan oleh Menteri. (Pasal 14 (2). Bimbingan jemaah haji paling sedikit meliputi, Bimbingan Pelaksanaan Ibadah Haji atau Manasik Ibadah, Bimbingan perjalanan ibadah haji, Bimbingan kesehatan, dan Hak serta Kewajiban. (Pasal 14 ayat 3).
Meski terlihat sama, sebenarnya ada perbedaan ibadah haji dan umroh yang harus diketahuiIstilah haji dan umroh di kalangan umat muslim memang tidak asing lagi. Namun ternyata ada perbedaan ibadah haji dan umroh yang harus diketahui meski sama-sama dilakukan di Mekkah. Sebab, hal ini akan mempengaruhi ke dalam adalah salah satu dari rukun islam yang wajib dilakukan bagi orang yang mampu untuk mengerjakan, baik dari segi fisik maupun materi. Sedangkan umroh adalah ibadah yang hampir sama dengan ibadah haji namun sunnah untuk sekarang tidak jarang orang memilih umroh saja karena antrian ibadah haji yang panjang karena berpikir umroh sudah sama dengan haji kecil. Padahal, keduanya memiliki status hukum tersendiri dalam Islam dan tidak bisa disamakan. Selain itu, haji tidak menggantikan umroh ataupun Juga 7 Cara Mendidik Anak Perempuan dalam Islam, Yuk Amalkan!Perbedaan Ibadah Haji dan UmrohFoto Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh -1 Foto Orami Photo StockHaji secara bahasa berarti sengaja atau bermaksud, yaitu mengunjungi tempat yang dimuliakan. Secara istilah haji diartikan sebagai serangkaian ibadah yang dilakukan pada waktu tertentu dan dengan tata-cara tertentu untuk mendapatkan keridhaan Allah umroh adalah ibadah sunah dan akan mendapatkan kemuliaan disisi Allah SWT. Umroh juga salah satu ibadah maliah atau yang menuntut pengorbanan harta benda. Dalam fiqih, haji dan umroh merupakan ibadah mustaqillah yang masing-masing memiliki hukum sendiri dan berbeda satu dengan adalah rukun kelima dari lima rukun Islam. Secara bahasa haji berarti menyengaja atau bermaksud melakukan sesuatu. Sedangkan secara istilah adalah menyengaja menuju Ka’bah untuk melaksanakan ibadah NU Online, haji merupakan ibadah yang diserap dari syari’at para nabi terdahulu. Hal ini terbukti dari satu riwayat bahwa Nabi Adam AS pernah melaksanakan bahkan berangkat dari India dan dilakukan sebanyak 40 kali dengan berjalan kaki. Bahkan menurut Ibnu Ishaq, Allah SWT tidak mengutus seorang nabi setelah Nabi Ibrahim kecuali ia pernah melaksanakan haji Zainuddin al-Malibari berkata “Ibnu Ishaq berkata Allah tidak mengutus seorang Nabi setelah Nabi Ibrahim alaihissalam kecuali ia melakukan haji.” Syekh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari, Fathul Mu’in Hamisy Hasyiyah I’anah al-Thalibin, Dar al-Fikr.Meski ada sedikit perbedaan dari segi pengertian, ada beberapa hal lain terkait dengan perbedaan ibadah haji dan umroh, terutama bagi orang-orang yang hendak melaksanakan salah satunya atau bahkan keduanya, yakni1. Berbeda Dalam HukumPerbedaan ibadah haji dan umroh yang utama dilihat dari penerapan hukumnya. Haji wajib dikerjakan baik secara fisik maupun materi. Apalagi, haji termasuk dalam rukun Islam. Sedangkan umroh merupakan sunnah muakad atau sunnah yang diutamakan. Allah SWT berfirman“Menunaikan ibadah haji adalah kewajiban terhadap Allah, yaitu bagi mereka yang mampu mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji ini, maka sesungguhnya Allah adalah Tuhan Yang Maha Kaya yang tidak memerlukan sesuatu apapun dari semesta alam.” QS Ali Imron 97.Penjelasan mengenai hukum umroh berdasarkan haids dari Jabir bin Abdillah RA, ia berkata bahwa Rasulullah SAW saat ditanya mengenai wajib ataukah sunnah bagi umat muslim untuk menunaikan umroh, beliau menjawab “Tidak. Jika kau berumroh maka itu lebih baik.” HR Tirmidzi.Meski begitu, hukum umrah diperselisihkan oleh para ulama. Menurut pendapat al-Azhhar yang kuat, umroh hukumnya wajib karena berdasarkan firman Allah SWT “Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah untuk Allah.” QS Al-Baqarah 196.Dan hadits dari Aisyah RA yang berkata “Wahai Rasulullah, apakah wajib bagi para perempuan untuk berjihad? Rasulullah menjawab; Ya, yaitu jihad yang tanpa adanya peperangan yakni haji dan umrah.” HR Ibnu Majah dan Al-Bihaqi.Sementara menurut pendapat muqabil al-Azhhar atau yang lemah, hukum umrah adalah sunnah. Syekh Muhammad al-Zuhri al-Ghamrawi menegaskan “Demikian pula umrah, hukumnya fardlu menurut qaul al-Azzhar. Sedangkan menurut pendapat pembandingnya, umrah adalah sunnah.” Syekh Muhammad al-Zuhri al-Ghamrawi, al-Siraj al-Wahhaj.Pendapat ini berlandaskan kepada beberapa dalil, di antaranya hadits “Nabi pernah ditanya mengenai umrah, Apakah umrah wajib? Beliau menjawab tidak, dan ketika kau umrah maka itu lebih baik bagimu.” HR At-Turmudzi.Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kewajiban haji adalah disepakati oleh seluruh ulama dan harus dilakukan jika mampu. Sementara umrah masih diperselisihkan dan tidak diwajibkan bagi umat Islam untuk Waktu PelaksanaanPerbedaan ibadah haji dan umroh ini didasarkan karena ibadah haji hanya dilakukan pada bulan haji yaitu pada 9–13 Dzulhijjah. Selain tidak dapat dilakukan di waktu lain, ibadah haji juga hanya bisa dikerjakan setahun umroh dapat dikerjakan kapan saja, kecuali pada waktu yang dimakruhkan seperti saat Arafah pada 9 Dzulhijah, hari Nahar pada 10 Dzulhijjah, dan hari tasyrik atau tanggal 11, 12, 13 ternyata, banyak dari masyarakat Indonesia yang cenderung melakukan umroh berkali-kali dengan alasan kerinduan terhadap rumah Allah SWT. Selama tidak menjadikan beban dan berdampak negatif, para ulama sepakat membolehkan umroh berkali-kali seperti yang sering dilakukan saat bulan haji dan Juga 12 Kewajiban Suami Terhadap Istri dalam Islam, Wajib Tahu!3. Tempat PelaksanaanSelain waktu pelaksanannya, perbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya terletak pada tempat pelaksanaannya. Meski dilaksanakan di Makkah, namun pada ibadah haji seseorang harus menunaikan rukun yang bertempat di luar rukunnya yaitu melakukan wukuf di Arafah, mabit atau menginap di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Mina. Tempat-tempat tersebut berada di luar Mekkah dan menjadi perbedaan ibadah haji dan Perbedaan RukunPerbedaan ibadah haji dan umroh selanjutnya dilihat dari rukun dan juga tata cara pelaksanaannya. Ini menjadi salah satu hal yang penting karena termasuk dalam hal yang pening dan bisa memutuskan apakah ibadahnya sah atau waktu umroh, seseorang akan menunaikan rukun antara lain Ihram, Tawaf, Sya’i, dan Tahalul. Sedangkan pada saat haji, semua rukun tersebut dilakukan dengan menambah 3 rukun haji lainnya yaitu wukuf di Arafah, mabit atau menginap di Muzdhalifah, dan melempar jumroh di Tingkat KeramaianSaat melaksanakan ibadah haji, semua orang dari penjuru dunia hadir secara serentak. Tidak heran, Makkah akan penuh dengan jamaah haji pada saat itu dan menyebabkan keramaian yang luar biasa di beberapa titik daerah di dengan umroh yang dapat dikerjakan sewaktu-waktu selain di hari yang makruh. Ini tidak menimbulkan penumpukkan massa pada satu waktu, sehingga dapat lebih leluasa jika ingin menambah amalan seperti shalat di Masjidil Haram pada saat sebab itu, tingkat keramainnya pun tidak sepadat pada saat dilaksanakannya ibadah haji. Jamaah umroh tidak perlu berdesak-desakan saat menjalankan setiap rukun ibadah umroh dan menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang jelas Perbedaan Fisik dan MateriSecara rukun, ibadah haji membutuhkan kekuatan fisik yang lebih dari pada umroh karena wilayah yang akan dikunjungi bermacam-macam dengan jumlah jamaah yang jauh lebih banyak. Rangkaian ibadah haji juga lebih banyak karena harus mengunjungi Arafah, Muzdalifah dan rangkaian ibadah umroh hanya dilakukan di sekitaran Masjidil Haram dan Ka’bah saja, tentunya dengan rangkaian ibadah juga yang lebih sedikit. Meski begitu, baik ibadah haji maupun umroh sebenarnya membutuhkan kesiapan fisik yang rukun Islam yang kelima, ibadah haji butuh persiapan yang baik supaya lancar dalam beribadah. Persiapan tersebut meliputi persiapan ongkos naik haji juga yang tentu berbeda dengan umroh. Ini menjadi perbedaan ibadah haji dan umroh yang juga harus Juga 9 Cara Mendampingi Ibu Hamil dalam Islam, Dads Wajib Tahu!Persamaan Haji dan UmrohFoto Perbedaan Ibadah Haji dan Umroh -2 Foto Orami Photo StockHaji dan umrah merupakan dua hal yang saling berkaitan satu sama lain. Keduanya memiliki banyak persamaan meliputi syarat wajib, syarat sah, kesunnahan, hal-hal yang membatalkan, dan perkara-perkara yang diharamkan saat melakukan dua ibadah Danubina juga mengatakan bahwa haji adalah ziarah religius ke Mekah di Arab Saudi yang wajib dipenuhi oleh semua Muslim setidaknya sekali dalam seumur hidup karena itu, selain ada perbedaan ibadah haji dan umroh, terdapat pula persamaan antara kedua ibadah yang dilaksanakan di Tanah Suci tersebut, sepertiIbadah haji dan umrah akan mendatangkan pahala,Antara ibadah haji dan umrah diawali dengan keadaan berihram,Kedua ibadah ini dikerjakan terlebih dahulu dengan mengambil miqat makani,Antara Ibadah haji dan umrah, memiliki beberapa rukun yang sama seperti ihram, thawaf, sa’i, dan Tahalul,Ibadah haji dan umroh tidak wajib bagi yang belum mampu baik secara fisik dan keuangan, jadi jika belum siap jangan dipaksakan agar tidak membuat ibadah menjadi mengetahui perbedaan ibadah haji dan umroh ini, diharapkan pengerjaan dua ibadah tersebut dapat berjalan lancar. Sumber Copyright © 2023 Orami. All rights reserved. 3 Tata Urutan Pelaksanaan Ibadah Umroh a. Melakukan ihram dengan niat umrah dari miqat makani yang telah di tentukan, sebelumm berihram ada beberapa ha yang perlu dilakukan: 1) Memotong kuku, mencukur kumis, mencabut bulu ketiak, mandi, menyisir rambut dan merapikan jenggot. f 2) Memakai mwangi-wangian.Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Haji dan Umrah? Mungkin anda pernah mendengar kata Haji dan Umrah? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, syarat, rukun, sunah, hukum, larangan, macam, cara, dalil dan hikmah. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Rukun Islam yang terakhir ialah naik haji ke Baitullah bila mampu. Artinya ialah bertamu ke tanah suci untuk melakukan serangkaian amal ibadah yang sebanding dengan syarat, rukun, dan batas yang telah ditentukan. Ibadah haji ditetapkan kepada muslim yang mampu. Pengertian mampu ialah memiliki persediaan yang cukup untuk pergi dan persediaan bagi keluarga yang ditinggalkannya. Sesuai halnya dengan umrah yang bisa dilaksanakan pada bulan lain kecuali bulan Zulhijah. Haji dan umrah ialah suatu aktivitas rohani yang di dalamnya diperoleh pengorbanan, ekspresi rasa syukur, berbuat amalan dengan kerelaan hati, melaksanakan perintah Allah, dan menjalin pertemuan besar dengan umat Islam lainnya di seluruh dunia. Firman Allah swt. A1 Baqarah [125]. Pengertian Haji dan Umrah 1. Pengertian Haji Haji ialah berangkat ke Baitullah untuk menunaikan ibadah yang sudah ditentukan oleh Allah swt. Pengertian lain dari haji ialah berangkat beribadah ke tanah suci untuk menunaikan tawaf, sa’i, dan wukuf di Padang Arafah dan menunaikan semua ketetapan haji di bulan Zulhijah. 2. Pengertian Umrah Umrah ialah berangkat ke Baitullah dengan kemauan berserah diri kepada Allah swt. dengan melengkapi syarat terbatas yang waktunya tidak ditetapkan seperti halnya haji. Syarat Wajib Haji dan Umrah Berikut ini ada beberapa syarat wajib haji dan umrah, yakni sebagai berikut Islam. Ibadah haji ataupun umrah hanya wajib dilaksanakan oleh orang yang beragama islam. Baligh. Anak dibawah umur belum diwajibkan. Kalaupun di telah melaksanakan haji ataupun umrah, hingga hajinya tetap sah, tetapi bagian menjadi haji sunnah. Berakal sehat. Merdeka tidak sebagai budak. Berada berharta. Ada mahram muhrim bagi wanita, buat wanita wajib ada suami maupun orang yang mendampinginya. Rukun Haji Berikut ini ada beberapa rukun dalam haji, yakni sebagai berikut Ihram Ihram ialah beriktikad untuk berangkat melaksanakan ibadah haji dan menggunakan kain putih yang tidak boleh dijahit. Ibadah ini berangkat melewati sampai di miqat batas yang sudah ditentukan. Berikut ini terdapat 2 miqat dalam haji, yakni Miqat zamani, ialah batas yang telah ditetapkan menurut waktu. Dari bulan Syawal hingga terbit fajar tanggal 10 Zulhijah. Artinya, hanya pada periode tersebut ibadah haji bisa dilaksanakan. Miqat makani ialah batas yang telah ditentukan menurut tempat. Wukuf di Arafah Wukuf di Arafah ialah berakhir di Padang Arafah mulai terbenamnya matahari tanggal 9 Zulhijah hingga terbit fajar pada tanggal 10 Zulhijah. Tawaf Ifadah Tawaf ifadah ialah mengitari Kakbah sebanyak 7 kali serta syarat antara lain Bersih dari hadas dan najis baik badan ataupun pakaian. Menutup aurat. Kakbah berada di sebelah kiri orang yang mengitarinya. Melakukan tawaf dari arah hajar aswad Sa’i Sa’i ialah berjalan cepat antara Safa dan Marwa penjelasan dari QS Al Baqarah 158. Syarat-syarat sa’i yakni sebagai berikut. Berangkat dari bukit Safa dan berhenti di bukit Marwa. Dilaksanakan sebanyak 7 kali. melaksanakan sa’i sehabis tawaf qudum. Tahalul Tahalul ialah memotong atau memangkas rambut sedikit sebanyak 3 helai. Sebagian yang menerangkan bercukur merupakan rukun haji, berdasar karena tidak boleh diganti dengan penyembelihan. Tertib Tertib ialah melaksanakan rukun haji secara tertib dan teratur. Hukum Haji dan Umrah Hukum menjalankan ibadah haji ialah wajib bagi setiap muslim yang mampu, sesuai dengan firman Allah dalam Ali Imran Ayat 97. فِيهِ ءَايَٰتٌۢ بَيِّنَٰتٌ مَّقَامُ إِبْرَٰهِيمَ ۖ وَمَن دَخَلَهُۥ كَانَ ءَامِنًا ۗ وَلِلَّهِ عَلَى ٱلنَّاسِ حِجُّ ٱلْبَيْتِ مَنِ ٱسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا ۚ وَمَن كَفَرَ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَنِىٌّ عَنِ ٱلْعَٰلَمِينَ fiihi aayaatun bayyinaatun maqaamu ibraahiima waman dakhalahu kaana aaminan walillaahi alaa nnaasi hijju lbayti mani istathaa’a ilayhi sabiilan waman kafara fa-inna laaha ghaniyyun ani l’aalamiin. Artinya “Padanya terdapat tanda-tanda yang nyata di antaranya maqam Ibrahin, barang siapa memasukinya Baitullah itu menjadi amanlah dia. Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. Barang siapa mengingkari kewajiban haji maka sesungguhnya Allah Mahakaya tidak memerlukan sesuatu dari semesta alam.” Ali Imran [97]. Pendapat beberapa ulama bahwa umrah hukumnya mutahabah artinya baik untuk dilaksanakan dan sunah dilaksanakan tidak diwajibkan. Sunah Haji dan Umrah Berikut ini ada beberapa mengenai sunah haji dan umrah, yakni sebagai berikut 1. Cara melaksanakan haji dan umrah terdapat tiga bagian sunah dilaksanakan haji dan umrah, yakni sebagai berikut Ifrad, dilakukan haji terlebih dahulu, selanjutkan baru melaksanakan umrah. Tamattu, melaksanakan umrah terlebih dahulu, selanjutkan melaksanakan haji. Qiran, ibadah haji dan umrah dilaksanakan secara berdampingan. 2. Membaca talbiyah selama dalam ihram hingga melempar jumrah aqabah pada Hari Raya Idul Adha. 3. Berdoa sesudah membaca talbiyah. 4. Berzikir selama tawaf. 5. Salat 2 rakaat setelah tawaf. 6. Masuk ke Kakbah. Larangan-Larangan Ibadah Haji Dalam melaksanakan ibadah haji ada beberapa larangan yang tidak boleh dilanggar dan apabila dilanggar akan terkena dam denda. Larangan larangan yang tidak boleh dilakukan oleh jama`ah haji itu adalah sebagai berikut 1. Larangan khusus bagi pria Memakai pakaian berjahit selama dalam ihram. Jamaah haji hanya boleh pria hanya boleh memakai kain putih yang tidak berjahit. Memakai tutup kepada sawaktu dalam ihram. Memakai sepatu yang menutupi mata kaki sewaktu dalam masa ihram. 2. Larangan khusus bagi wanita Memakai tutup muka. Memakai sarung tangan. 3. Larangan Bagi Jamaah Pria Dan Wanita Memotong dan mencabut kuku. Memotong atau mencabut rambut kepala, mencabut bulu badan lainnya, menyisir rambut kepala, dan sebagainya. Memakai harum haruman pada badan, pakaian maupun rambut kecuali yang dipakai sebelum ihram. Memburu atau membunuh binatang darat dengan cara apapun ketika dalam ihram. Mengadakan perkawinan, mengawinkan orang liana atau menjadi wakil dalam akad nikah atau melamar. Bercumbu rayu dengan syahwat atau bersenggama. Orang yang melakukan hubungan suami istri sebelum tahalul maka hajinya batal. Mencacimaki, mengumpat, bertengkar, mengucapkan kata kata kotor, dll. Memotong atau menebang pohon atau mencabut segala macam yang tumbuh di tanah suci. Larangan larangan tersebut harus di perhatikan barang siapa yang melanggarnya maka kepadanya digunakan dam denda. Macam-Macam Haji Dan Perbedaannya Di dalam melaksanakan haji terdapat 3 macam cara di dalam pelaksanaannya, yaitu sebagai berikut Haji Ifrad Haji ifrad adalah haji yang dikerjakan dengan cara melaksanakan haji terlebih dahulu, kemudian baru melaksanakan umroh, jadi dalam hal ini kita dua kali melakukan ihram, yaitu dari miqat untuk haji dan ihram lagi dari miqat untuk umrah serta melaksanakan seluruh pekerjaan umrah. Semua ini dekerjakan setelah ibadah haji. Haji Tammatu Adalah cara melaksanakan haji dengan mengerjakan umrah terlebih dahu pada bulan bulan haji dan setelah selesai barulah mengerjakan haji. Haji Qiran Adalah mengerjakan ibadah haji dan umroh secara bersama sama, jadi dalm hal ini melakukan ihram dari miqat dengan niat untuk haji sekaligus umroh. Cara Urutan Pelaksanaan Haji dan Umrah 1. Pelaksanaan Haji Berikut ini adalah tata cara urutan haji dapat dikemukakan sebagai berikut Ihram. Wukuf di arafah. Mabit di Muzdalifah. Melontarkan jumroh aqobah. Thawaf Ifadah. Mengerjakan sa`i. Tahallul. Bermalam mabit di Mina. Thawaf Wadaa`. 2. Pelaksanaan Umrah Ibadah umrah ialah merupakan rangkaian kegiatan ibadah haji, umrah sering disebut haji kecil, sedangkan haji disebut dengan haji arafah. Adapun tata urutan mengerjakan umrah sebagai berikut. Ihram disertai niat umrah di dalam hati, semata mata mengharapkan ridha Allah Swt. Kemudian maasuk kedalam masjidil haram untuk melakukan thawaf sebanyak 7 kali sama seperti pada haji. Selesai thawaf dilanjutkan sa`i antara bukit safa dan bukit marwah. Selesai sa`i kemudian tahalul dan seterusnya seperti pada pelaksanaan haji. Dalil atau Perintah Tentang Ibadah Haji Berikut ini adalah dalil atau perintah tentang ibadah haji yaitu 1. Al-Qur’an Allah SWT berfirman di dalam Al-Qur’an1 Surat Ali Imran ayat 97, yaitu Hikmah Melaksanakan Haji Berikut ini adalah beberapa hikmah melaksanakan haji yaitu Setiap perbuatan dalam ibadah haji sebenarnya mengandung rahasia, contoh seperti ihrom sebagai upacara pertama maksudnya adalah bahwa manusia harus melepaskan diri dari hawa nafsu dan hanya mengahadap diri kepada Allah Yang Maha Agung. Memperteguh iman dan takwa kepada allah SWT karena dalam ibadah tersebut diliputi dengan penuh kekhusyu’an Ibadah haji menambahkan jiwa tauhid yang tinggi Ibadah haji adalah sebagai tindak lanjut dalam pembentukan sikap mental dan akhlak yang mulia. Ibadah haji adalah merupakan pernyataan umat islam seluruh dunia menjadi umat yang satu karena mempunyai persamaan atau satu akidah. Ibadah haji merupakan muktamar akbar umat islam sedunia, yang peserta-pesertanya berdatangan dari seluruh penjuru dunia dan Ka’bahlah yang menjadi symbol kesatuan dan persatuan. Memperkuat fisik dan mental, kerena ibadah haji maupun umrah merupakan ibadah yang berat memerlukan persiapan fisik yang kuat, biaya besar dan memerlukan kesabaran serta ketabahan dalam menghadapi segala godaan dan rintangan. Menumbuhkan semangat berkorban, karena ibadah haji maupun umrah, banyak meminta pengorbanan baik harta, benda, jiwa besar dan pemurah, tenaga serta waktu untuk melakukannya. Dengan melaksanakan ibadah haji bisa dimanfaatkan untuk membina persatuan dan kesatuan umat Islam sedunia. Demikian Penjelasan Materi Tentang Haji dan Umrah Pengertian, Syarat, Rukun, Sunah, Hukum, Larangan, Macam, Cara, Dalil dan Hikmah Semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi.8PG1v.